Bab 1
PENDAHULUAN
1.1
Permasalahan
1.1 Permasalahan
a. Apa peran serta manusia terhadap IPA dan IPTEK?
b. Bagaimana aplikasi dalam kehidupan untuk pemanfaatan bahan bakar nabati sebagai pembangkit
tenaga listrik?
a. Apa peran serta manusia terhadap IPA dan IPTEK?
b. Bagaimana aplikasi dalam kehidupan untuk pemanfaatan bahan bakar nabati sebagai pembangkit
tenaga listrik?
c.Apa
saja kelebihan dan kekurangan dari pemanfaatan gelombang laut (ombak) sebagai pembangkit listrik?
1.2 Sasaran
Sasaran dari penulisan makalah ini
adalah :
1. Memberikan
pengetahuan tentang peran serta manusia terhadap IPA dan IPTEK.
2. Memberikan
pengetahuan tentang pemanfaatan bahan bakar nabati untuk pembangkit tenaga
listrik.
3. Membangkitkan
rasa keingintahuan masyarakat, sehingga masyarakat tertarik untuk ikut serta
dalam kemajuan IPA dan teknologi.
4. Mengusahakan
kepekaan masyarakat untuk lebih cermat dalam menanggapi dampak-dampak dari
kemajuan IPA dan IPTEK.
5. Memotivasi
masyarakat untuk lebih kreatif dalam pengelolahan sumber-sumber nabati.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud
dan tujuan pembuatan makalah ini adalah :
a. Untuk
mengetahui peran serta manusia terhadap IPA dan IPTEK.
b. Untuk
mengetahui bagaimana pemanfaatan bahan bakar nabati untuk pembangkit tenaga
listrik.
c. Untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan dari pemanfaatan gelombang laut (ombak)
sebagai pembangkit listrik.
Bab 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan
Teori
1.1 Pengertian
Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi
Æ Ilmu
pengetahuan alam merupakan pengetahuan yang mengkaji mengenai gejala-gejala
dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan
prinsip
Æ Ilmu
pengetahuan alam adalah pencarian sistematis untuk memahami cara alam
terstruktur dan fungsi.
Æ Teknologi
adalah penerapan ilmu-ilmu perilaku dan
alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk memecahkan
masalah.
Æ Teknologi
adalah pemanfaatan ilmu oleh suatu masyarakat
pada suatu saat, untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi dengan
mengerahkan segala alat yang ada sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala
nilai yang ada.
1.2 Hubunga
Ilmu Pengetahuan Alam dengan Teknologi
Æ Ilmu
tanpa teknolgi adalah steril dan teknologi tanpa ilmu adalah statis.
Æ Seseorang menggunakan
teknologi karena ia memiliki akal dan ilmu. Dengan akal dan ilmunya ia ingin
keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman, mudah, nyaman dan
sebagainya
Æ Perkembangan teknologi
terjadi karena seseorang menggunakan akal
dan ilmunya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.
Æ Ilmu
tanpa teknologi tidak berbuah dan teknologi tanpa ilmu adalah tidak punya akar.
1.3
Sumber Daya Alam
Sumber daya alam ada dua jenis yaitu sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Sumber
daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang
pembentukannya membutuhkan waktu berjuta-juta tahun. Contoh dari sumber daya
alam yang tidak dapat diperbaharui yaitu batu bara, gas bumi, minyak bumi,
timah, dll. Sedangkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber
daya alam yang tidak akan pernah habis karena dapat diperbaharui dan tidak
membutuhkan waktu yang lama. Contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui
yaitu tanaman, air, udara, dll.
Bab 3
PEMBAHASAN
3.1 Peran
Serta Manusia Terhadap IPA dan IPTEK
Teknologi
dan ilmu pengetahuan cepat berkembang
dan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Tanpa keduanya, manusia
sulit beradaptasi dengan kehidupan di muka bumi. Ada banyak parameter yang
mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Salah satunya
adalah parameter yang paling berperan adalah sumber daya manusia.
a.
IPA,IPTEK dan Perkembangan Ekonomi
Perkembangan ekonomi suatu Negara
selalu dibarengi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai contoh,
Jepang dan Cina menghasilkan devisa negaranya dengan penjualan teknologi yang
diciptakannya maupun hanya dikembangkannya. Di lain pihak, kemajuan ekonomi
mengharuskan suatu Negara tersebut menggunakan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi tinggi agar kemajuan negaranya tetap terpelihara.
b.
IPA, IPTEK dan Lingkungan
Keterkaitan IPA, IPTEK dan lingkungan
hidup dapat dilihat dari teknologi yang dari masa ke masa semakin berkembang.
Perkembangan teknologi ini dipengaruhi oleh semakin terbatasnya sumber daya
alam yang tidak dapat diperbaharui, tetapi semakin lama kebutuhan akan sumber
daya alam yang tidak dapat diperbaharui tersebut semakin meningkat. Misalnya,
perkembangan teknologi pembangkit listrik dari mulai menngunakan tenaga air,
tenaga angin, tenaga surya, dan sekarang diupayakan tenaga pembangkit listrik
menggunakan sumber-sumber nabati.
c.
IPA,IPTEK dan gaya hidup
Gaya hidup masyarakat global
berpengaruh kepada perkembanganteknologi. Kebutuhan pada akses informasi yang
cepat tatupun kebutuhan akan fasilitas yang cepat menunjang bagian dari gaya
hidup masyarakat global yang pada umumnya, yang sangat mobile dan dituntut
untuk berkompetisi dalam hal kecepatan waktu dan tindakan. Kebutuhan akan
hal-hal yang selalu harus berpacu dengan waktulah kemudian menjadi tututan
kepada perkembangan teknologi.
Dari
keterkaitan IPA,IPTEK dan semua aspek kehidupan dapat dilihat bahwa interaksi
manusia dengan ilmu pengetahuan dan teknologilah yang membuat teknologi semakin
meningkat. Sebagai pengguna teknologi
maka manusialah yang mengendalikan perkembangan teknologi. Manusialah yang
mengendalikan pemakaian dan memanfaatkan teknologi. Karena itu, manusia tidak
akan lepas dari Ilmu pengetahuan alam dan teknologi.
3.2 Pemanfaatan bahan bakar nabati sebagai pembangkit tenaga
listrik
Dewasa ini, meningkatnya pengetahuan
yang dimiliki oleh umat manusia akan meningkatkan pula teknologi yang ada.
Dalam hal ini, pemanfaatan bahan bakar nabati sebagai pembangkit listrik adalah
salah satu peningkatan teknologi yang diciptakan manusia. Selama ini tercatat
banyak sumber tenaga listrik seperti dari batubara, minyak bakar, air terjun,
panas bumi, sinar matahari, serta angin. Kecuali pembangkit listrik tenaga air,
panas bumi, sinar matahari dan angin, proses pembuatan listrik terus menimbulkan
polusi atau pengotoran lingkungan. Saat ini muncul pemikiran untuk memanfaatkan
satu lagi sumber alam yang dapat menghasilkan listrik tanpa menimbulkan polusi,
yakni ombak. Pusat pembangkit listrik komersial pertama yang menggunakan tenaga
ombak telah diresmikan penggunaannya di Skotlandia. Pembangkit listrik tenaga
ombak yang disebut LIMPET, atau singkatan dari Land Installed Marine Powered
Energy Transformer tersebut dipasang di pulau Islay, di lepas pantai barat
Skotlandia, dan menghasilkan 500 KW listrik yang cukup untuk kebutuhan 400
rumah tangga. Indonesia yang dikenal sebagai negeri yang 70 persennya adalah
lautan, sangat tepat menggunakan tekonologi terbaru ini.
Apalagi melihat potensinya.
Berdasarkan survei yang dilakukan Badan
pengkajian dan Penerapan teknologi (BPPT) dan pemerintah Norwegia sejak
tahun 1987, terlihat bahwa banyak daerah-daerah pantai yang berpotensi
sebagai listrik bertenaga ombak. "Ombak di sepanjang pantai selatan Pulau
Jawa, di atas Kepala Burung Irian Jaya, dan sebelah barat Pulau Sumatera
sangat sesuai untuk mensuplai energi listrik, "ungkap Andjar yang juga staf
BPPT. Andjar menceritakan hasil survei yang dibantu dengan pakar dari Norwegia. "Pernah dalam dua minggu berturut-turut di Pantai Baron
terjadi gelombang laut setinggi tujuh meter dan sifat gelombang tersebut
kontinyu (tidak pecah) sesampai di pantai, "katanya. Menurut Aris, PLTO tidak bisa dibangun pada sembarang pantai, karena ada
sejumlah karakteristik yang diperlukan, seperti kecepatan angin, durasi angin,
dan panjang daerah pembangkitan.
pengkajian dan Penerapan teknologi (BPPT) dan pemerintah Norwegia sejak
tahun 1987, terlihat bahwa banyak daerah-daerah pantai yang berpotensi
sebagai listrik bertenaga ombak. "Ombak di sepanjang pantai selatan Pulau
Jawa, di atas Kepala Burung Irian Jaya, dan sebelah barat Pulau Sumatera
sangat sesuai untuk mensuplai energi listrik, "ungkap Andjar yang juga staf
BPPT. Andjar menceritakan hasil survei yang dibantu dengan pakar dari Norwegia. "Pernah dalam dua minggu berturut-turut di Pantai Baron
terjadi gelombang laut setinggi tujuh meter dan sifat gelombang tersebut
kontinyu (tidak pecah) sesampai di pantai, "katanya. Menurut Aris, PLTO tidak bisa dibangun pada sembarang pantai, karena ada
sejumlah karakteristik yang diperlukan, seperti kecepatan angin, durasi angin,
dan panjang daerah pembangkitan.
Pemanfaatan PLTO di
Indonesia sudah mulai diusahakan. Pada 22 Juni 2007, bertempat di Parang Racuk
Yogyakarta telah diresmikan Technopark Parang racuk melalui Uji Operasional
PLTO (Pembangkit Listrik Tenaga Ombak) pada Konsi Air Pasang oleh Kepla BPPT
Said D Jenie. Model teknologi yang digunakan adalah Oscillating Water Column.
Dalam PLTO ini proses masuk dan keluarnya aliran ombak pada suatu ruangan
tertentu (khusus) dapat menyebabkan terdorongnya udara keluar dan masuk melalui
sebuah saluran di atas ruang khusus tersebut. Apabila diletakkan sebuah turbin
di ujung saluran tersebut, maka aliran udara yang keluar masuk akan memutar
turbin yang menggerakkan generator. Kelemahan dari model ini adalah aliran keluar
masuk udara dapat menimbulkan kebisingan, akan tetapi karena aliran ombak sudah
cukup bising umumnya ini tidak menjadi masalah besar.
Selain model Oscillating Water
Column,
ada beberapa perusahaan &
lembaga lainnya yang mengembangkan model yang berbeda
untuk memanfaatkan ombak sebagai
penghasil energi listrik, antara lain:
- Ocean
Power Delivery; perusahaan ini menggunakan Pelamis
Wave Energy Converters. Desain alat ini berupa tabung-tabung yang
sekilas terlihat seperti ular mengambang di permukaan laut (dengan sebutan
Pelamis) sebagai penghasil listrik. Setiap tabung memiliki panjang sekitar
122 meter dan terbagi menjadi empat segmen. Setiap ombak yang melalui alat
ini akan menyebabkan tabung silinder tersebut bergerak secara vertikal
maupun lateral. Gerakan yang ditimbulkan akan mendorong piston diantara
tiap sambungan segmen yang selanjutnya memompa cairan hidrolik bertekanan
melalui sebuah motor untuk menggerakkan generator listrik. Supaya tidak
ikut terbawa arus, setiap tabung ditahan di dasar laut menggunakan jangkar
khusus.
- Renewable
Energy Holdings, perusahaan ini menggunakan alat yang disebut Rumput laut mekanik
yang disebut juga Biowave . Ide mereka untuk menghasilkan listrik dari
tenaga ombak menggunakan peralatan yang dipasang di dasar laut dekat tepi
pantai sedikit mirip dengan Pelamis. Prinsipnya menggunakan gerakan naik
turun dari ombak untuk menggerakkan piston yang bergerak naik turun pula
di dalam sebuah silinder. Gerakan dari piston tersebut selanjutnya
digunakan untuk mendorong air laut guna memutar turbin.
- SRI
International; konsepnya menggunakan sejenis
plastik khusus bernama elastomer dielektrik yang bereaksi terhadap
listrik. Ketika listrik dialirkan melalui elastomer tersebut, elastomer
akan meregang dan terkompresi bergantian. Sebaliknya jika elastomer
tersebut dikompresi atau diregangkan, maka energi listrik pun timbul.
Berdasarkan konsep tersebut idenya ialah menghubungkan sebuah pelampung
dengan elastomer yang terikat di dasar laut. Ketika pelampung
diombang-ambingkan oleh ombak, maka regangan maupun tahanan yang dialami
elastomer akan menghasilkan listrik.
- BioPower
Systems; perusahaan inovatif ini mengembangkan
sirip-ekor-ikan-hiu buatan yang
disebut Biostream dan rumput laut mekanik untuk menangkap energi
dari ombak. Idenya bermula dari pemikiran sederhana bahwa sistem yang
berfungsi paling baik di laut tentunya adalah sistem yang telah ada disana
selama beribu-ribu tahun lamanya. Ketika arus ombak menggoyang sirip ekor
mekanik dari samping ke samping sebuah kotak gir akan mengubah gerakan
osilasi tersebut menjadi gerakan searah yang menggerakkan sebuah generator
magnetik. Rumput laut mekaniknya pun bekerja dengan cara yang sama, yaitu
dengan menangkap arus ombak di permukaan laut dan menggunakan generator
yang serupa untuk merubah pergerakan laut menjadi listrik.
Selain dengan memanfaatkan ombak sebagai pembangkit listrik, terdapat juga penggunaan minyak nabati murni yang dalam hal ini adalah Crude Palm Oil (CPO). Departemen Energi dan Sumber Daya Energi cq Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi bekerja sama dengan Neaue Maschinenbau Halberstadt GmbH (NMBH, Jerman pada tahun 2007 telah berhasil memasang alat konverter pada PLTD di Bagan Besar, Dumai, Provinsi Riau yang mempunyai kapasitas 10 MW. Neaue Maschinenbau Halberstadt GmbH (NMBH) adalah sebuah perusahaan swasta Jerman yang sejak tahun 2002 telah melakukan riset secara intensif untuk pembangunan mesin konversi dan pembangkit listrik berbahan bakar fosil ke bahan bakar nabati (BBN) seperti minyak sawit, minyak jarak, pongamia, minyak lobak. Penggunaan konverter pada PLTD yang berkapasitas 10 MW ini merupakan yang pertama di Asia. Sekurang-kurangnya ada beberapa keuntungan yang segera dapat diperoleh oleh Pemerintah dan PLN, yaitu penghematan biaya bahan bakar, dimana harga CPO saat ini hampir separuh dari harga diesel dan mengurangi emisi gas buang khususnya CO2 karena CPO berasal dari sumber energi terbarukan.
Oleh karena itu mengingat potensi yang telah dmiliki oleh ombak begitu besar, maka sebaiknya mulai sekarang kita perlu memanfaatkan energi ombak ini sebagai pembangkit tenaga listrik guna memenuhi kebutuhan akan energy listrik di hari mendatang, dengan mengembangkan model tersebut di seluruh pesisir pantai Indonesia.
3.3 Kelebihan
dan kekurangan dari pemanfaatan gelombang laut (ombak) sebagai
pembangkit listrik
3.3.1
Kelebihan
pemanfaatan gelombang laut (ombak) sebagai pembangkit listrik
Kelebihan
dari adanya Pembangkit Listrik Tenaga Ombak, yaitu:
1.
Hemat
biaya karena PLTO terapung di laut akan mengurangi banyak biaya konstruksi.
2.
Tidak
mengeluarkan limbah berupa padat, cair, maupun gas.
3.
PLTO bisa dimanfaatkan untuk membudidayakan ikan
air laut. Sebab,
pada bangunan reservoirnya banyak sekali mengandung oksigen akibat gerakan air laut naik menuju reservoir tersebut.
pada bangunan reservoirnya banyak sekali mengandung oksigen akibat gerakan air laut naik menuju reservoir tersebut.
4.
Ditanjau
dari sudut wisata, semakin menambah kashanah wisata ilmiah di lokasi tempat
pembangunan PLTO.
5.
Keberadaan
sumber energinya kontinyu, tidak terpengaruh musim dan sangat ramah lingkungan.
6.
Nelayan yang bermukim di daerah
pulau-pulau kecil dapat menjaga kualitas ikan tangkapan apabila ada lemari
pendingin, dan anak-anak akan dapat belajar dengan baik, apabila ada penerangan
listrik.
3.3.2
Kelemahan
pemanfaatan gelombang laut (ombak) sebagai pembangkit listrik.
kekurangan
dalam pemanfaatan energi ombak sebagai pembangkit listrik ini adalah.
1.
Bergantung
pada ombak; kadang dapat energi, kadang pula tidak.
2.
Perlu
menemukan lokasi yang sesuai dimana ombaknya kuat dan muncul secara konsisten.
3.
Pembangunan
PLTO berada di perairan lepas pantai sehingga pengoperasiannya dan penyaluran
dayanya cukup sulit.
Bab 4
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Melihat beberapa peranan manusia
terhadap ilmu pengetahuan alam dan teknologi serta peranan ilmu pengetahuan
alam dan teknologi terhadap kelangsungan hidup manusia dapat disimpulkan bahwa manusia tidak akan
lepas dari ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Manusia menggunakan ilmu
pengetahuannya sebagai dasar pengembangan teknologi yang ada maupun menciptakan
teknologi baru demi memberikan kenyamanan, keamanan, kemudahan dalam menjalani
hidupnya. Semakin tinggi ilmu pengetahuan alam yang dimiliki oleh manusia
semakin tinggi pula teknologi yang akan dihasilkan.
Berbagai macam inovasi teknologi perlu diciptakan untuk mempertahankan dan
mempermudah kelangsungan hidup manusia. Manusia harus berusaha memanfaatkan sumber daya hayati
yang ada di bumi ini dengan sebaik-baiknya. Akan tetapi penggunaan tersebut
haruslah mempunyai tujuan yang positif yang nantinya tidak akan membahayakan
manusia itu sendiri. Salah satu inovasi teknologi adalah pemanfaatan gelombang
laut untuk pembangkit tenaga listrik. Kenyataanya, sebagai Negara yang 70
persen wilayanhnya merupakan perairan, Indonesia masih belum banyak
memanfaatkan teknologi ini. Untuk itu, diharapkan pemerintah dan masyarakat
lebih cepat tanggap dan cermat dalam kemajuan teknologi.
4.2
Saran
Untuk
mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam kehidupan
globalisasi, yang ditandai dengan semakin majunya teknologi, diharapkan adanya
pengembangan pendidikan yang berbasis teknologi. Materi pembelajaran mengacu
pada bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, di mana para pelajar membahas
tentang masalah teknologi dari mulai pengembangannya, manfaat-manfaatnya, serta
kegiatan dalam perancangan dan pembuatan teknologi. Selain itu, diperlukan
pengajaran yang religious agar manusia memiliki kecerdasan dalam hal teknologi
dan moral. Sehingga, dapat menghasilkan teknologi yang bermanfaat bagi
kehidupan.
DAFTAR
PUSTAKA
http://berita-iptek.blogspot.com
http://lemlit.unila.ac.id
http://pengembarasalju.multiply.com
http://www.alpensteel.com
http://www.energi.lipi.go.id
http://www.hamline.edu
http://www.mediaindonesia.com
http://www.muslimdaily.net
http://www.tebarnasi.com
http://www.tempointeraktif.com
Casino Slots - JtmHub
BalasHapusNewest Slots Games Available at Casino Slot Machines | 고양 출장샵 Best 의왕 출장안마 Slots Casino 과천 출장샵 Sites 2021 - Play Newest Online Slots 성남 출장샵 Games at 수원 출장샵 JTM Hub!